Kamis, 28 Januari 2016

Pajak dan permasalahannya

Sekarang ini, pajak merupakan komponen yang sangat vital buat penentuan arah pembangunan suatu negara,karena dengan penerimaan pajak dari masyarakatlah negara bisa membiayai semua pengeluaran yang sudah dianggarkan dalam APBNnya.
Namun yang jadi permasalahan buat wajib pajak adalah, seringnya terjadi perubahan peraturan pajak seperti perubahan PTKP dari 24.300.000 menjadi 36.000.000, dari sisi wajib pajak hal ini cukup mengembirakan karena mereka yang penghasilannya dibawah 3 juta perbulan tidak dikenakan pajak atas penghasilannya, namun yang jadi masalah buat para pegawai yang nangani masalah pajak ditempat kerjanya adalah tidak adanya sosialisasu dari kantor pajak pratama daerah setempat, saya misalnya yang kebetulan bekerja di Yayasan di daerah cilegon, waktu adanya perubahan PTKP ini tidak mendapat undangan sosialisasi dari KPP Cilegon cuma dapat informasi dari media, sehingga ketika peraturan tersebut diberlakukan saya hanya merubah PTKP yang lama menjadi PTKP yang baru dibulan Juli, anggapan saya seperti tahun - tahun sebelumnya ketika ada kelebihan pajak, kita hitung dulu penghasilan karyawan dari bulan januari sampai dengan bulan desember kemudian setelah ketahuan ada lebih bayar atau kurang bayar akan kita kompensasikan atau kita bayarkan di bulan desember, namun sekarang ternyata berbeda cara perhitungannya, adanya lebih bayar dibulan januari sampai juni harusnya mulai bulan juli kita koreksi supaya dibulan desember dan januari tahun 2016 tinggal kita bayar kekurangan pajaknya, memang sih pajak yang sudah kita bayar ketika ada lebih bayar tetap bisa kita kompensasikan lagi namun kali ini peraturannya adalah setiap bulan kita melakukan pembetulan SPt masa yang ada lebih bayarnya untuk kita kompensasikan dibulan SPt masa normal yang kita laporkan, jadi kita masih harus membayar sisa dari lebihbayar tersebut, sebagai contoh bulan januari kita sudah bayar 8 juta, sementara harusnya setelah kita rubah PTKPnya cuma bayar 4,5 Juta, jadi disitu kita masih ada lebih bayar 3,5 juta, kelebihan bayar ini akan kita kompensasikan dibulan desember yang setelah kita hitung pajak PPh 21nya adalah 5 juta, berati disini kita masih harus membayar 1,5 juta, karena kita masih ada lebih bayar sejumlah 3,5 juta dibulan januari. Jelas bagi saya hal ini cukup merepotkan karena harus menalangi dulu kekurangan pajaknya karena dilaporan bulan desember saya sudah membuat kalau yayasan ada lebih bayar, jadi masing - masing sekolah tidak perlu membayar pajak dulu.
Permasalahan yang kedua adalah kemarin diawal bulan januari 2016, ketika saya mau bayar pajak yang bulan desember 2015, biasanya saya bawa SSP yang sudah saya buat kemudian saya bawa ke teller bank waktu itu saya mau bayar di Bank CIMB Niaga, namun ternyata kata petugas teller mulai bulan januari 2016 kalau mau bayar pajak harus punya ID Billing,,peraturan apalagi ini yang dibuat oleh kantor pajak,,orang mau bayar pajak koq malah dipersulit.
Akhirnya saya coba browsing diinternet tentang ID Billing tersebut ternyata peraturan ini memang dibuat oleh kantor pajak dengan tujuan untuk memudahkan wajib pajak dalam membayar pajaknya, dalam hati saya mempermudah gundulmu,,kalau peraturannya sebelumnya sudah disosialisasikan kemasyarakat mungkin masyarakat dalam hal ini wajib pajak yang secara rutin bayar pajak tidak akan terkaget - kaget, lha ini ada peraturan baru namun wajib pajak tidak tahu tentang adanya peraturan baru tersebut, dan yang jadi pemikiran saya adalah khan tidak semua wajib pajak paham akan internet, terutama mungkin wajib pajak yang tinggal dipedesaan dimana biasanya ketika dia mau bayar pajak tinggal ngasih SSP lalu dia bayar beres sudah, namun sekarang dia harus mendaftarkan dulu lewat ID Billing yang mana boro - boro dia bisa akses internet, mengoperasionalkan komputer saja dia belum biasa, hal ini mungkin yang tidak dipikirkan oleh kantor pajak, dikiranya semua wajib pajak terutama yang punya usaha sudah terhubung dengan internet.
Waktu itu setelah saya browsing ternyata untuk Bank BUMN seperti BNI,BRI dan Mandiri masih bisa menerima pembayaran pajak lewat SSP, jadi saya bayar pajaknya lewat bank BNI.
Itulah beberapa permasalahan pajak yang saya alami, mudah - mudahan bisa bermanfaat buat para pembaca,,Terima kasih.

Minggu, 13 September 2015

Taman Nasional Ujung Kulon


Menurut saya, sekarang ini kota yang paling enak ditempati adalah Kota Serang atau Cilegon kenapa demikian,,??? Pertama kalau kita mau ke Jakarta dengan naik bus dan hanya membutuhkan waktu antara 3 – 4 Jam kita sudah sampai ke ibukota negara, sepeti minggu kemarin ketika ada pameran buku di JCC Senayan dengan ongkos tiga puluh ribu saya sudah bisa ke Jakarta. Kemudian kalau kita ingin kebeberapa tempat wisata di Banten Selatan seperti Anyer, Carita, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Perkampungan Badui dan Sawarna, dari kota Serang atau Cilegon jaraknya tidak terlalu jauh dan apabila kita pakai kendaraan sendiri seperti sepeda motor biayanya cukup terjangkau.

Seperti hari sabtu kemarin tanggal 12 September 2015, kebetulan libur jadi saya manfaatin untuk refresing untuk menghilangkan kepenatan akibat kerjaan yang tidak habis – habisnya, berangkat dari rumah kontrakan di PCI Cilegon sekitar pukul 05 : 30, tadinya saya mau ngajak istri dan anak namun karena istri ragu – ragu dan saya juga membayangkan betapa akan melelahkannya mereka nantinya, akhirnya saya putuskan berangkat sendirian pakai motor kesayangan, dari rumah lewat jalur lingkar selatan kota Cilegon, kemudian lewat Mancak, Anyer, Cinangka, Carita dan Labuan, sampai di kota kecamatan Labuan saya berhenti sejenak untuk isi bensin dan istirahat, setelah dirasa cukup, perjalanan saya lanjutkan lagi, dari Labuan, Panimbang, kemudian belok kiri kearah Cibaliung, dan akhirnya saya sampai di kecamatan Sumur tempat yang saya tuju, sepanjang perjalanan kondisi jalan sudah lumayan lumus walaupun ada beberapa titik di daerah Cigeulis sedang ada perbaikan jalan dan jembatan, tapi jalanan relatif lancar tanpa ada rintangan yang berarti, sepanjang perjalanan dari Anyer sampai Carita kita akan disuguhi dengan suara debur ombak pantai yang indah, karena hari masih pagi dan hari Sabtu jadi belum banyak para wisatawan yang berkunjung kesana, kemudian dari jalur Cibaliung sampai Sumur kita akan disuguhi pemandangan khas daerah pegunungan, namun kali ini karena cuaca kemarau jadi banyak areal persawahan dan hutan yang kering akibat kekurangan air, sampai di tugu selamat datang di Ujung Kulon saya berhenti sejenak untuk istirahat dan berfoto ria.

Kemudian perjalanan saya lanjutkan ke Kecamatan Sumur, sampai di pasar Sumur saya mencari rumah makan buat ngisi tangki perut saya yang sudah keroncongan, sambil makan saya nanya – nanya ke ibu yang punya warung dimana ada penginapan yang murah,,?? Kemudian sama si ibu tadi disebutin nama penginapan wisma edi yang arahnya dari pertigaan indomaret lurus saja, dari situ saya cari papan wisma edi tapi ternyata tidak saya jumpai dari ujung jalan yang jalannya sudah dibeton sampai jalan yang kondisinya Cuma makadam saja, yang ada disitu Villa Ciputih yang buat kantong saya tentunya tidak akan terjangkau, sepanjang jalan tadi kita akan disuguhi dengan pemandangan pantai biru yang masih sangat alami dan indah, deburan ombaknya tidak terlalu besar dan pasir pantainya yang putih membentang dari ujung pantai yang satu ke ujung pantai yang lain, kemudian karena lelah saya tanya – tanya lagi ke penduduk sekitar barangkali ada penginapan, dan ternyata memang adanya Cuma disekitar pasar sumur, kalau saya perhatikan warga sekitar situ kurang jeli dalam menangkap peluang usaha, harusnya ( menurut saya ) sekarang ini khan banyak para wisatawan yang berkunjung ke daerah Ujung Kulon, namun tidak semua orang punya kantong tebal untuk menyewa villa, alangkah bagusnya kalau warga sekitar menyewakan sebagian kamarnya untuk para pelancong yang berkantong tipis, seperti yang ada di pantai Sawarna banyak rumah warga yang dijadikan homestay, kemudian untuk mensiasati kebuntuan dalam mencari penginapan saya berhenti disalah satu warung untuk beli minuman dingin dan sekalian bertanya barangkali dia tahu penginapan yang murah dan ternyata dari informasi ibu tersebut yang dimaksud dengan wisma edi adalah wisma sarang badak yang letaknya tidak jauh dari pertigaan indomaret, jadi ternyata edi itu adalah nama pemilik dari wisma tersebut, kemudian dengan segera saya pergi ke wisma tersebut dan alhamdulilah ternyata masih ada kamar yang kosong, kebetulan waktu saya ke sana kondisi wisma cukup ramai karena banyaknya motor yang parkir dipelataran wisma, dengan membayar biaya penginapan seratus ribu rupiah, saya bisa menghilangkan penat.

Setelah mandi saya pergi jalan – jalan lagi untuk mengexplor daerah sumur, karena tujuan saya kalau pergi kesuatu tempat saya tidak akan tinggal diam dikamar penginapan, saya akan manfaatkan waktu yang ada untuk jalan – jalan walaupun nanti akibatnya badan akan pegal – pegal,,namun tak jadi apa yang penting badan dan pikiran saya waktu itu senang dan gembira. Dengan mengunakan sepeda motor saya main ke pantai yang menurut saya cukup indah, pasir putihnya yang membentang membuat sepeda motor bisa berjalan diatas pasir tanpa takut untuk terperosok, kemudian pantainya juga dengan air laut yang membiru membuat saya ingin segera berenang di pantai yang cukup sepi pengunjung, waktu saya kesana Cuma ada saya dan beberapa tamu villa yang bermain dipantai tersebut, dari tukang yang lagi bikin pagar sebuah villa saya tahu nama pantai tersebut yaitu PANTAI CINIBUNG, kondisi pantainya bersih dari kotoran sampah, kemudian ombaknya yang landai membuat aman untuk mengajak anak – anak berenang disana, di pantai cinibung saya mengexplor objek – objek buat dokumentasi foto, kalau kita berenang di pantai tersebut seolah – olah itu pantai kepunyaan kita saja karena sepinya pengunjung, saran saya kalau kita mau main ke pantai cinibung bawa bekal makanan yang cukup karena disana tidak ada warung penjualan makanan atau minuman. Setelah puas berenang akhirnya saya balik lagi ke penginapan,,NAMUN TERNYATA,,,ketika saya mau mandi airnya tidak mengalir,,masih untung tadi waktu saya mandi yang pertama itu masih ada stok air di ember jadi bisa saya manfaatkan buat bilas, yang bikin saya kesal sama pak edi yang punya penginapan tersebut adalah dia lebih memprioritaskan rombongan tamu yang menginap di kamar belakang, dia bilang kepada saya dan tamu yang menginap dikamar sebelah saya untuk tidak membuka kran karena air dikamar belakang tidak keluar, boro – boro ketika kran dibuka airnya keluar,,kamipun sama tidak ada air, akhirnya dari pada kesal kalau tetap berada di kamar saya pergi jalan – jalan saja ke pasar sumur, waktu itu hari sudah mulai gelap, saya pikir seperti daerah wisata yang lain kalau malam ada geliat kehidupan hiburan malam, namun ternyata di sumur tidak ada sama sekali tempat hiburan malam yang ada adalah suasana yang sunyi dan sepi, seolah – olah kita benar – benar hidup didaerah pedalaman, kemudian karena tidak ada suasana yang khas dari daerah ini, sayapun balik lagi ketempat penginapan dan ternyata air belum juga keluar,,dengan perasaan yang dongkol saya tidur saja, dengan ditemani oleh suara hembusan angin yang cukup kencang membuat suasana jadi makin mencekam,tapi akhirnya saya tertidur juga.

Esok harinya sebelum azan subuh berkumandang saya sudah bangun,namun ternyata air belum juga mengalir dari kran, saya pun komplain kepada ibu yang jaga wisma, kemudian ke pak edi juga,tapi kata pak edi karena kondisi musim kemarau jadi kesulitan air,namun hal itu bukan suatu alasan yang bisa diterima oleh saya,,harusnya pak edi sebagai pemilik wisma sarang badak sudah bisa mengantisipasi kondisi seperti ini,dia bikin bak penampungan air yang besar supaya tidak ada masalah air buat pengunjung wismanya, dan saya lihat juga nih orang typenya pengin untung gede dari tempat usahanya tapi tidak memberikan kenyamanan buat pengunjung, misalkan adalah di depan wisma itu jalanan sudah dibeton jadi ada rentang antara jalan beton dengan jalan menuju ke wisma dia yang cukup dalam yang bikin pengendara agak kerepotan, nah sama dia itu jalan sama sekali tidak ditambal supaya orang yang mau ketempat usahnya jadi enak untuk keluar masuk, memang susah kalau usaha belum ada pesaingnya jadi pola pikir dia yang butuh tuh kita para pelancong bukan dia sipemilik wisma, mungkin kalau disitu banyak penginapan barulah dia berpikir untuk berbuat yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada tamu karena sudah ada pesaingnya.

Setelah sholat subuh saya jalan  - jalan lagi ketepian pantai kali ini saya menuju kepantai yang dekat dengan penyeberangan ke pulau umang, kalau disitu kondisi pantainya agak kotor mungkin karena dekat dengan perahu nelayan yang pada bersandar, setelah puas melihat pantai saya mencari orang yang jual sarapan pagi buat ngisi perut, dan akhirnya dapat kebetulan ibu yang jualan nasi uduk tersebut orangnya enak diajak ngobrol, jadi sambil makan saya ngobrol sama beliau, dan ternyata penginapan didaerah sumur tidak hanya wisma sarang badak saja ada juga wisma rhino yan letaknya dekat dengan pasar sumur,disitu menurut penuturan sang ibu tadi fasilitasnya memang nga jauh berbeda dengan wisma sarang badak, namun kalau masalah air tidak pernah ada kecuali kalau listrik mati karena memang belum ada genset, setelah kenyang sayapun jalan – jalan lagi ke lokasi PANTAI CINIBUNG, disana saya lihat ada beberapa orang yang lagi mancing, karena sudah tidak ada lagi celana pendek buat mandi, akhirnya saya cuma sebentar doang disana, dan saya balik lagi ke penginapan, ketika saya buka kran ternyata air sudah keluar jadi langsung saja saya mandi dan berkemas untuk pulang lagi ke rumah karena sudah kangen dengan celotehan anak saya.

Demikian sekilas perjalanan saya ke Taman Nasional Ujung Kulon,,terima kasih.

Jumat, 11 September 2015

Tangisan pengungsi Suriah

Pernahkah kita berpikir sejenak akan tragedi yang menimpa rakyat suriah sekarang ini, dari mulai tahun 2011 ketika terjadi pertikaian antara Presiden Assad dengan pemberontak, kemudian dengan masuknya ISIS kesana rakyat Suriah porak poranda, banyak yang terbunuh karena kekacauan ini, namun yang sangat disayangkan adalah tidak ( kurang ) campur tangan dari negara - negara di jazirah arab untuk membantu rakyat suriah,apakah hal ini disebabkan karena rakyat suriah banyak yang bermazhab syiah sehingga mereka enggan menolongnya padahal kita tahu mereka juga umat islam, yang mana dalam islam itu ada ajaran yang mengatakan kalau ada umat islam yang sakit maka kitapun sebagai muslim harus merasakan seperti itu.

 

Dulu ditahun 1992 ketika rakyat Bosnia menderita karena dibantai oleh bangsa Serbia,kita umat islam beramai - ramai memberikan pertolongan, demikian juga ketika rakyat Palestina menuntut kemerdekaan dari bangsa Israel,kitapun demikian juga,,tapi kenapa sekarang ketika rakyat Suriah lagi menderita karena adanya pertikaian di negaranya kita sebagai umat islam tidak memberikan pertolongan,,??? ketika kita disuguhi tontonan banyaknya rakyat suriah yang mengungsi kenegara - negara eropa yang sering kita bilang negara KAFIR tapi kita belum bergeming juga untuk menolong mereka, ketika dimana ada seorang reporter perempuan dari TV Hongaria yang melakukan tindakan "kurang ajar" terhadap para pengungsi yang sedang kepayahan kita pun cuma bisa mengecam tindakan reporter tersebut tanpa bisa memberikan pertolongan yang nyata bagaimana caranya supaya para pengungsi dari suriah itu tidak pergi ke negara eropa tapi cukup di negara jazirah arab.

 

Tragedi kemanusiaan ini harusnya menjadi pelajaran buat kami umat islam bahwa ternyata apa yang dulu pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tentang ukhuwah islamiyah sudah nga berlaku lagi,namun anehnya di negeri ini ada saja orang/organisasi yang menginginkan sistem kekhalifahan.
Tragedi kemanusiaan seperti ini pernah terjadi di negeri ini yaitu ditahun 1965, ketika dimana banyak anggota Partai Komunis Indonesia butuh pertolongan dari sesama muslim tapi ternyata hal itu tidak dilakukan dan justru yang memberikan pertolongan adalah saudara dari nasrani,akibatnya banyak orang - orang eks PKI yang masuk menjadi umat nasrani,,baru setelah hal itu terjadi para pemuka agama islam pada berteriak telah terjadi kristenisasi di negeri ini,,selama ini mereka kemana,,??? ketika saudara seiman butuh pertolongan dari mereka tapi tidak mendapat pertolongan....


Ingin rasanya saya menangis hiteris melihat tragedi ini, kenapa nasib umat islam jadi seperti ini, padahal kita meyakini islam adalah agama yang hebat, islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, namun kenyataannya,,??? kita seolah - olah dininabobokan dengan sikap khusyuk kita ketika sholat,kita merasa tenang kalau sudah berangkat haji ke tanah suci Mekkah, kita merasa sudah bisa merasakan kelaparan karena kita sudah menjalankan puasa, tapi bukan itu sebenarnya esensi dari islam, nabi mengajarkan kepada kita supaya kita bisa peka terhadap lingkungan tempat kita tinggal,kita harus segera bertindak ketika ada tetangga kita yang kelaparan, seperti dulu khalifah Umar bin Khatab yang memberikan gandum kepada rakyat dimalam hari ketika lagi melakukan sidak.

Maafkan apabila tulisan ini membuat kalian yang baca akan marah atau apalah, saya hanya ingin menuangkan apa yang sedang saya rasakan dan saya pikirkan sekarang ini,supaya kita bisa lebih berempati terhadap orang - orang yang lagi sedang dirundung masalah,,Terima kasih...


Kamis, 10 September 2015

Berani katakan TIDAK ditempat kerja

Dalam dunia kerja,kadang kita pernah mengalami suatu posisi yang cukup dilematis,,dikerjain salah, tidak dikerjain apalagi,,lebih salah lagi.

Penyebab dari masalah dilematis ini biasanya karena sikap kita yang tidak berani mengatakan TIDAK terhadap orang lain, baik itu teman sekerja, lebih - lebih atasan kita. Ketika kita dimintai tolong sama teman padahal kerjaan kita masih bejibun kita mengiyakan saja,namun ketika teman kita menanyakan sudah dikerjakan belum apa yang dia minta, kita jawab belum karena belum sempat,hal inilah yang membuat posisi dilematis dalam dunia kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut biasakan untuk berkata TIDAK kalau memang waktu atau kesempatannya memang tidak memungkinkan,biarkan teman kita marah pada saat itu kepada kita, daripada dia marah di ujung karena kita tidak bisa melaksanakan perintahnya, lakukan diskusi yang mendalam kepada atasan kita walaupun resikonya kita akan dicap "Mbalelo" karena tidak mau membantu atasan, tapi itu lebih baik daripada tujuan perusahaan tidak akan tercapai gara - gara kita mengerjakan tugas tambahan itu.

Hal seperti itulah yang sekarang saya lakukan ditempat kerjaku,walaupun kadang dilematis tetapi bagaimana lagi, dan alhamdulilah biasanya permasalahan itu akan berakhir baik dengan sendirinya,asalkan kita bisa memberikan alasan yang tepat dan rasional, karena rata - rata orang yang sudah bekerja dalam suatu perusahaan pasti punya pola berpikir yang logis, mereka mau memahami alasan kita apabila tidak bisa membantu mereka karena sudah adanya deadline yang telah disepakati.

Akhir kata selamat bekerja,,semoga hari ini kerjaan kita lancar dan diridhoi oleh Allah SWT,,Amienn...

Minggu, 06 September 2015

Indonesia International Book Fair 2015

Seperti tahun - tahun sebelumnya kalau ada pameran buku di Jakarta biasanya saya sempatkan untuk datang dan berbelanja buku karena disamping banyak discount untuk buku - buku terbitan baru juga karena ada acara jumpa penulis.

Seperti bulan September 2015 ini, IIBF diselenggarakan dari tanggal 2 - 6 September, stand yang biasanya wajib saya kunjungi adalah kompas gramedia group karena di stand ini buku - buku terbitannya bagus - bagus dan sesuai dengan minat baca saya seperti buku biografi tokoh,agama dan novel. Kali ini saya beli bukunya Andy F Noya yang berjudul kisah hidupku, kemudian Mustofa Bisri dan PK Ojong, tadinya saya mau cari novelnya Remy Sylado tapi nga ketemu, suasana di dalam ruang JHCC cukup nyaman dan aman, dan disitu kita bisa melihat ternyata rakyat indonesia banyak yang gemar membaca juga tidak yang sebelumnya kita kira, yang saya sukai dari stand kompas gramedia adalah banyaknya hadiah berupa koran maupun tabloid yang boleh diambil secara gratis, jadi lumayan untuk bahan bacaan dirumah.

Kemarin waktu saya ke sana yaitu hari terakhir pameran, dari pagi sudah banyak pengunjung yang antre untuk masuk ke ruangan yang ternyata baru dibuka jam 10 : 00 WIB, setelah puas berbelanja buku yang jadi pilihan saya kemudian saya berkeliling ke stand- stand yang lain termasuk ke panggung -panggung hiburan, disana ada tiga panggung, panggung pertama yang terletak pas didepan pintu masuk ada acara temu penulis dengan Chief Bara Patirajawane yang meluncurkan buku resep 99 masakan, kemudian di panggung ke dua ada acara nyanyi bersama anak - anak, dan panggung yang terakhir menampilkan budaya korea selatan yang menjadi tamu special di acara IIBF tahun ini.

Harapan saya sih mudah - mudahan di serang atau cilegon ada pameran buku yang seperti ini, minimal buku - buku terbitan baru dari penerbit yang bonafide dan dengan harga yang terjangkau untuk kalangan masyarakat serang, yang sekarang ini ada kalau dipameran buku di kota serang atau cilegon, buku - bukunya kurang bagus dan harganya kalaupun ada karangan yang baik masih cukup mahal. Terima kasih...

Selasa, 01 September 2015

Kayanya ada yang salah dalam kehidupan umat islam,,???

Sekarang ini saya sering melihat di media televisi tentang perilaku umat islam yang kayanya tidak sesuai dengan apa yang dulu Baginda Nabi Muhammad ajarkan seperti yang saya baca dibuku - buku mengenai riwayat hidup Nabi Muhammad, misalnya umat islam dibanyak tempat banyak yang bersikap tidak toleran terhadap umat beragama yang lain, kemudian wajah umat islam sekarang ini menjadi pemarah dan sanggar,,dan gampangnya kawin cerai serta banyaknya tokoh yang tersandung kasus korupsi.

Dulu waktu dijaman Rosul masih hidup, kehidupan umat beragama di madinah sangat harmonis dan toleran, waktu itu madinah adalah kota metropolitan dimana ada tiga agama yang bermukim disitu yaitu Islam,Nasrani dan Yahudi, mereka hidup bedampingan karena diikat dalam sebuah perjanjian yang saling menguntungkan, rumah - rumah ibadah umat Nasrani dan Yahudi ada disitu, namun sekarang ada dibeberapa tempat di negeri ini dimana untuk membuat rumah ibadah agama lain kesannya cukup sulit, sebagai misal di Kota Cilegon, sebagai daerah industri Cilegon tak ayal banyak warga pendatangnya dan nga semuanya beragama islam, banyak juga yang beragama Nasrani namun anehnya disitu ada perda larangan untuk mendirikan gereja dan efeknya adalah ketika hari minggu disekitar alun - alun kota serang terjadi kemacetan yang cukup parah karena banyaknya kendaraan para jamaah gereja yang ada disekitaran alun - alun.

Kemudian sekarang ini banyak fenomena organisasi islam yang berwajah "sanggar" seperti FPI,Al Qaeda,ISIS dll, melihat sepak terjang kelompok radikal ini saya yang sebagai umat islam cukup miris dan malu,,padahal dulu Rosul mencontohkan kepada umatnya untuk bersikap lemah lembut kepada orang lain,banyaknya peperangan pada jaman beliau lebih disebabkan karena posisi umat islam pada waktu itu teracam terutama oleh kaum musrikin, bukan oleh umat beragama samawi.

Fenomena kawin cerai juga banyak terjadi di kalangan umat islam terutama mereka yang berprofesi sebagai artis atau selebritis, sering saya lihat di media televisi baru beberapa tahun atau bahkan bulan mereka menikah, tanpa alasan yang dibenarkan menurut agama mereka melakukan gugatan cerai di kantor pengadilan agama yang parahnya lagi adalah banyak yang melakukan gugatan cerai itu justru dari pihak istri, padahal setahu saya yang berhak memutuskan perkara cerai dalam rumah tangga umat islam adalah suami.

Dan yang terakhir adalah karena jumlah umat islam di negeri ini adalah mayoritas maka secara otomatis banyak pejabatnya yang beragama islam, namun mirisnya bukannya mereka mengabdi untuk kesejahteraan rakyatnya tapi malah banyak yang tersandung kasus korupsi yang akhirnya membuat mereka menginap di hotel prodeo, makanya sekarang ini ada anekdot yang miris dulu waktu jaman perjuangan banyak pemimpin negeri ini yang awalnya dipenjara tapi kemudian jadi pemimpin,namun fenomena sekarang adalah banyak yang awalnya jadi pemimpin namun kemudian masuk penjara karena tersangkut kasus korupsi.

Tulisan ini bukan bermaksud untuk menjelek - jelekkan wajah umat islam, tetapi hanya sebagai bahan intropeksi diri supaya kita sebagai umat islam mencontoh perilaku dari junjungan kita Nabi Muhammad SAW,,Amienn....

Kangen Jalan - jalan lagi

Dulu sebelum gue berumah tangga dan punya satu orang anak, kalau ada kesempatan libur panjang biasanya gua pakai buat jalan - jalan, kadang ngajak teman yang senasib alias masih jomblo tapi seringnya sih sendiri saja, tentunya untuk lebih menghemat biaya saya selalu pakai sepeda motor, dan kesannya lebih enak karena saya bisa santai dalam perjalanan dan bisa sewaktu - waktu berhenti untuk menikmati suasana yang ada dihadapan saya.
Seringnya perjalanan itu saya pergi ke daerah banten selatan seperti malimping,bayah,ujung kulon yang mana daerah tersebut masih sangat alami dan cukup bagus pemandangannya walaupun konsekuensinya kadang kondisi jalannya rusak parah.
Seperti dulu ditahun 2006 ketika gua "stress" karena tidak diterima menjadi PNS di provinsi Banten padahal saya yakin waktu itu saya bisa mengerjakan soal - soal yang ada disitu, waktu itu saya jalan - jalan seorang diri ke daerah malimping dan tanjung lesung selama empat hari pakai sepeda onthel, hari pertama saya nginap dirumah seorang RT di daerah sebelum malimping, awalnya saya minta izin untuk menginap di mushola tapi sama pak RTnya saya ditawari untuk menginap dirumah beliau, keesokan harinya saya melanjutkan perjalanan lagi ke pantai Bagedur yang ternyata pantainya cukup bagus sayang belum ada fasilitas yang mendukung, dari situ saya lewati daerah cikeusik dan munjul yang kondisi jalannya waktu itu rusak parah, padahal didaerah tersebut ada potensi ekonomi buat pemasukan PAD daerah Pandeglang yaitu perkebunan kelapa sawit, didaerah tersebut saya menjumpai komunitas orang - orang Indramayu yang ternyata sudah tiga generasi tinggal di cikeusik karena dulunya cikeusik adalah daerah penerima transmigrasi, disitupun saya menginap di rumah ketua RT setempat, waktu itu malah saya nginap bareng dengan pedagang rokok yang berasal dari jawa tengah yang menjual rokoknya langsung ke daerah terpecil seperti cikeusik sampai munjul, tentunya rokok yang dijual adalah merk yang tidak terkenal, kemudian hari berikutnya saya melanjutkan perjalanan lagi menuju ke tanjung lesung, dengan nafas yang terengah - engah karena saking capainya menggoes sepeda sampai juga saya ke pantai tanjung lesung, waktu itu hari sudah mulai gelap, binggung juga mau nginap dimana,,??? akhirnya ketemu dengan mushola yang berada dipinggir jalan dan atas izin dari penggurus mushola saya beristirahat disitu sampai pagi harinya melanjutkan lagi perjalanan ke arah labuan, tadinya saya pikir jalur kereta api dari labuan masih berfungsi menginggat betis yang sudah mulai sakit, tapi ternyata jalur kereta api sudah lama tidak berjalan lagi, akhirnya yah,,terpaksa perjalanan saya lanjutkan lagi dengan menggoes sepeda federal dari mulai labuan,carita,anyer dan ketika sampai di cilegon karena sudah tidak kuat lagi akhirnya sepeda saya taikin pakai bus menuju ke serang.
Kemudian setelah bekerja di Raudhatul Jannah dan punya sepeda motor, maka kebiasaan itu masih sering saya lakukan seperti jalan - jalan ke pantai sawarna di daerah bayah yang ternyata pantainya sangat indah, kemudian ke daerah ujung kulon yang terkenal dengan gadisnya yang cantik - cantik.
Namun sekarang setelah saya sudah berkeluarga ditambah dengan adanya anak satu maka hal itu tidak bisa lagi saya lakukan, paling kalau mau yang anak dan istri, saya ajak serta buat jalan - jalan seperti beberapa waktu yang lalu saya ajak mereka jalan - jalan ke monas, kemudian ke museum jakarta dan istana bogor,,namun kadang karena istri saya kurang senang kalau diajak jalan - jalan maka yang ada dari dia cuma mengeluh capai dan capai.
Makanya sekarang ini saya rindu untuk melakukan perjalanan seorang diri pakai sepeda motor seperti dulu lagi ketika saya masih sendiri, tapi entah kapan hal itu bisa terjadi,,hanya Tuhanlah yang tahu keinginan saya ini bisa dikabulkan,,,,,
Pesan saya kepada teman - teman yang masih hidup sendirian lakukan perjalanan sekarang juga karena kalau kita sudah berumah tangga akan menjadi sulit karena kesibukan dalam berumah tangga..