Senin, 31 Agustus 2015

Enaknya jadi karyawan

Kalau status kita adalah seorang pekerja, entah itu bekerja di pabrik,perusahaan jasa atau Yayasan pendidikan seperti yang sekarang ini sedang saya lakoni,bersyukurlah karena "kehidupan" kita sudah ditanggung sama si pemberi kerja, kenapa saya bilang demikian, karena sekarang ini pemerintah sangat besar perhatiannya terhadap para pekerja, dari mulai kita dan keluarga sakit, maka akan ditangani oleh BPJS Kesehatan yang kita ikutin dari perusahaan tempat kita kerja, kemudian ketika kita memasuki usia pensiun kita akan mendapatkan uang pensiun dan Jaminan Hari Tua kita yang selama ini dipotong sama perusahaan,dan satu lagi kalau penghasilan kita dalam sebulan kurang dari 3 juta rupiah, maka mulai tahun 2015 penghasilan kita tidak akan dipotong pajak.

Hal ini berbeda apabila kita sebagai pengusaha atau punya usaha sendiri, kita harus mendaftarkan karyawan kita menjadi peserta BPJS baik itu Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, karena kalau tidak didaftarkan maka kita akan kena sanksi baik itu sanksi administrasi dan penjara juga sanksi pelayanan publik, yang mana perijinan kita akan dipersulit oleh pemerintah sampai perusahaan mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS, kemudian kalau kita berurusan dengan kantor pajak kita tidak akan mendapat fasilitas Penghasilan Tidak Kena Pajak, berapapun penghasilan kita maka akan dikenakan pajak,,kalau omzet penjualan kita dalam setahun kurang dari 4,8 Milyar maka pajak penghasilan yang harus kita bayar adalah 1 % dari omzet penjualan kita, sedangkan kalau usaha kita beromzet lebih dari 4,8 Milyar dalam setahun maka tarif pajaknya adalah 12,5 % dari laba perusahaan.

Makanya,, beruntunglah kita yang berstatus sebagai pekerja karena pemrintah telah melindungi kita, tapi resikonya kalau kita kerja nga benar maka kita akan kena omel dari bos kita atau nasib paling parah kita akan di PHK karena dianggap merugikan perusahaan tempat kerja kita.

Tapi sebenarnya lebih enak kita berada dipihak pemberi kerja,,kenapa demikian,?? karena dengan kita sebagai pemberi kerja kita sudah membantu pemerintah mengurangi pengangguran, kemudian kita dituntut untuk berpikir "out of the box" gimana caranya supaya usaha yang sedang kita rintis survive syukur - syukur berkembang dan maju sehingga kita bisa lebih kaya - raya, tidak seperti mereka yang berstatus sebagai pekerja yang penghasilannya sudak kita patok setiap bulannya.


Konsekuensi dari sebuah kata " Demokrasi ",,,,

Sekarang ini banyak rakyat Indonesia yang kecewa,marah dan entah apalagi kata yang pantas untuk presiden yang katanya bisa membawa perubahan di negeri ini dengan slogannya "kerja,kerja dan kerja". Kemarahan rakyat negeri ini dari mulai mahalnya berbagai macam komoditas pangan seperti daging sapi,ayam,cabe dan lain sebagainya, ditambah lagi dengan turunnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar amerika yang hampir mendekati ketika krisis ekonomi di tahun 1997, disaat kondisi ekonomi negeri ini kacau balau,,,ehh ini malah mengimpor tenaga kerja dari Negeri Cina secara besar - besaran dengan dalih untuk memikat para investor,,kacau nih orang logika berpikirnya susah dicerna sama kami yang orang awam,,,bayangkan,,,disaat kondisi ekonomi yang lagi goncang nga di PHK saja sudah syukur eh ini malah mendatangkan tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar dari luar negeri. Kalau memang mau mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri harusnya yang level pengambil keputusan setingkat manager mungkin,,bukannya level pelaksana kalau inimah dinegeri ini juga banyak.

Mungkin inilah yang harus dirasakan oleh rakyat Indonesia sebagai hasil dari demokrasi pilpres tahun 2014, dimana Jokowi-JK menang melawan Prabowo-Hatta, kita harus menelan pil pahit atas pilihan kita sendiri,,mudah - mudahan hal itu hanya untuk sementara waktu rakyat dibikin sengsara,,cilakanya kalau kondisi ini bukan pil yang bisa untuk menyembuhkan tapi ini adalah sebuah RACUN yang akan membinasakan rakyat Indonesia,,alangkah sedihnya.

Dulu ketika pilpres 2014 saya memilih Prabowo-Hatta, karena mereka berdualah yang dirasa akan cocok untuk memimpin negeri ini lima tahun kedepan, bukannya Jokowi-JK,,kenapa,,?? 

1. Karena waktu itu Jokowi masih memjadi Gubernur Jakarta yang baru beberapa bulan dia pimpin,,rasanya tidak elok kalau seseorang yang masih dipercaya untuk memimpin disuatu tempat kemudian dia mencalonkan lagi untuk level yang lebih tinggi.

2. Jusuf Kalla ketika di tahun 2004 dia sudah menjadi wakil presidennya SBY,,kalau memang dia akhirnya hanya menjadi wakil presiden lagi, ngapain dia dulu ditahun 2009 pecah kongsi dengan SBY nyape - nyapein saja kalau akhirnya dia masih jadi RI 2 bukan RI 1.

Tapi apa lacur ternyata sebagian rakyat indonesia lebih memilih pasangan Jokowi-JK dibandingkan pesaingnya Prabowo-Hatta,,jadi,,NIKMATI saja apa yang sudah kita menangkan dalam pilres kemarin,,makanya jadi orang itu jangan mudah tertipu dengan pemberitaan dari media yang bombastis, yang seolah - olah tidak ada celanya mereka berdua itu,padahal kita tahu,media yang paling banyak menyanjung Jokowi-JK adalah Metro TV yang sekarang kita tahu bahwa Surya Palohlah yang paling banyak menikmati keuntungan dari hasil pilpres kemarin.

Makanya untuk pengalaman ketika pilkada serempak atau pilpres tahun 2019,,jangan asal pilih kalau tidak ingin rakyat sengsara,,pilih yang cermat dan teliti jangan hanya karena pemberitaan di TV yang jor-joran kita nantinya akan menyesal untuk lima tahun kedepan. SALAM DEMOKRASI,!!!


Minggu, 30 Agustus 2015

Jalan – jalan ke mercusuar Cikoneng – Anyer ( Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan )


Hari minggu kemarin tanggal 30 Agustus 2015, saya bersama anak dan istri jalan – jalan buat refresing ke kawasan wisata pantai Anyer,berangkat dari rumah sekitar jam 08 : 00 Wib, kami melewati Jalan Lingkar Selatan Cilegon yang sekarang kondisi jalannya sudah sangat bagus dibandingkan beberapa tahun yang lalu, jalanan mulus dan berbeton membuat banyak bus – bus wisata yang datang dari luar kota lebih memilih jalan lingkar selatan dibandingkan jalan dalam Kota Cilegon yang sempit dan macet oleh banyaknya kendaraan angkutan industri, setelah sampai di jalan utama kami dihadang dengan kemacetan panjang akibat dari adanya perbaikan jembatan dan adanya pawai warga sekitar yang ikut acara hari ulang tahun sebuah pabrik kimia di daerah tersebut.
 
Setelah sampai di Pasar Anyer kami beristirahat sejenak untuk beli bekal sekalian menghilangkan rasa penat karena perjalanan, setelah dirasa sudah cukup segar kami melanjutkan perjalanan lagi, sepanjang jalan kami menikmati deburan ombak Pantai Anyer yang dulu di dekade ’80 an ada sebuah lagu yang cukup terkenal yang diciptakan oleh Odie Agam dan dinyanyikan oleh penyanyi Malaysia yaitu Sheila Majid yang berjudul Antara Anyer dan Jakarta, kondisi jalan di kawasan Wisata Anyer sekarang cukup bagus dan mulus jadi enak dilalui oleh kendaraan baik kecil maupun besar, Cuma pada saat – saat tertentu khususnya ketika libur panjang Anyer akan terjebak macet yang sangat parah.
Setelah sampai di Mercusuar Cikoneng - Anyer dengan uang masuk 10 ribu,kami, saya, istri dan Alya anak saya masuk ke pantai tersebut, sebenarnya tujuan utama saya adalah ingin naik ke dalam mercuasuar tersebut, namun ternyata di depan pintunya ada tulisan DILARANG MASUK BERBAHAYA, akhirnya kami hanya jalan – jalan saja di dalam kawasan tersebut, dari mulai dermaga yang banyak orang pada mancing kemudian duduk – duduk di tugu peringatan Nol kilometer dari proyek jalan Anyer – Panarukan yang dibangun oleh Jenderal Deandeles.
Pantai di areal mercusuar cukup bagus untuk bersantai walaupun ada karangnya tapi cukup bersih sehingga saya dan Alya menyempatkan buat mandi di pantai, dan saya lihat Alya cukup menikmati acara santai seperti ini, setelah dirasa cukup kami pun pulang kembali kerumah dan tidak lupa kami beli oleh – oleh berupa ikan segar yang akan kami masak dirumah.
                                                                                                                          
 Cilegon, 31 Agustus 2015



 

Rabu, 26 Agustus 2015

Kota Serang yang salah kelola

Menginjak usianya yang ke 8,kota serang sebagai ibukota provinsi banten nampak tidak ada perubahan yang signifikan untuk warganya,,kondisi jalan masih semrawut oleh lalu lalang angkot yang tidak ada rutenya,jalan raya masih banyak yang rusak serta kurangnya sarana ruang terbuka hijau.

Kota serang adalah hasil pemekarang dari kabupaten serang ditahun 2007 yang "dipaksakan", kenapa saya bilang dipaksakan,,?? hal ini bisa kita lihat dari sampai sekarang pusat pemerintahan kabupaten serang masih berada di kota serang, harusnya kalu perencanaan pemekaran wilayah ini matang pasti pusat pemerintahan kabupaten serang sudah pindah ke wilayah kabupaten serang.

Sebagai warga kota serang yang sudah bermukim dari tahun 1992, saya merasa sedih dan nelangsa karena serang yang notabene letaknya tidak terlalu jauh dari jakarta dan disana tumbuh banyak kawasan industri yang tentunya PADnya banyak juga,,tapi ternyata ibarat pepatah jauh panggang daripada api,,masyarakatnya nga menikmati hasil dari limpahan rezeki tersebut.

Sebagai orang awam disini saya melihat tidak adanya visi dan misi pemimpin kota serang yang jelas dalam mengerakkan sumber daya yang ada,coba kalau walikota yang dibantu jajarannya jeli dan lihai dalam melihat peluang yang ada, saya jamin kota serang tidak akan kalah dengan ibukota provinsi yang lain, seperti bandung dan surabaya yang mana sekarang ini banyak taman - taman kota yang bisa dipakai warganya untuk rendevouz.

Cobalah mumpung bapak - bapak dan ibu - ibu yang terhormat masih punya kekuasaan untuk merubah kota serang yang kita cintai ini,berikanlah hal terbaik yang bisa bapak ibu berikan untuk masyarakat kota serang, saya yakin jasa - jasa anda akan dikenang oleh masyarakat kota serang, seperti dulu waktu H.M. Sampurna memimpin kabupaten serang. Terima kasih

Selasa, 25 Agustus 2015

Ketika kita kehilangan naluri untuk menulis

Sudah beberapa bulan ini,naluri menulis saya entah itu di walls FB maupun di blog pribadi saya tiba - tiba hilang,,hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang antara lain karena kesibukan saya di pekerjaan,urusan rumah tangga dan tidak adanya sumber bacaan untuk menuangkan ide - ide yang ada dibenak kepala saya,,maklum sejak awal bulan juli kemarin saya pindah rumah yaitu ngontrak di daerah larangan dekat dengan PCI tempat kerja saya dan sekolah TK anak saya yang pertama Alya, ketiadaan sumber bacaan ini karena ruang yang kecil jadi buku - buku yang jadi koleksi di perpustakaan mini saya yang ada di rumah TBL tidak saya bawa.
Kadang ada perasaan iri kepada orang yang masih rajin menulis,apalagi sekarang ini media untuk menuangkan isi pikiran kita banyak entah itu di media sosial seperti facebook ataupun blog pribadi,,syukur - syukur bisa di cetak untuk dijadikan buku sehingga ada pemasukan buat kita kalau seandainya buku kita dibeli sama orang - orang,,syukur laris manis bak kacang goreng seperti bukunya JK Rowling ataupun Andrea Hirata.
Tapi kadang untuk memunculkan mood yang baik dalam menulis kalau kita bukan berprofesi sebagai seorang penulis cukup susah karena kita tidak akan lancar dalam menulis kalau tidak ada ide,,lain dengan orang yang berprofesi sebagai penulis karena memang dari situlah mereka memperoleh nafkah.
Tapi cara yang mudah dan gampang agar kita rajin menulis adalah tulislah apa yang jadi kesenangan kita,,kalau kita senang dengan batu akik,,tulis masalah seluk beluk batu akik,,kalau kita senang makan,,maka tulislah tempat - tempat makanan yang enak dan murah serta resep makanan untuk kita bagi buat audien kita,,atau kalau kita senang jalan - jalan,,maka tulislah cerita tentang perjalanan kita ketempat - tempat yang menurut kita enak dan bagus kita kunjungi.
Mungkin ini dulu tulisa saya untuk mengawali mood menulis saya yang mudah - mudahan timbul kembali,,dan yang terpenting dari semua itu adalah ketika kita menulis di media sosial adalah respon dari pembaca,,kalau kita menulis terus ada respon atau komentar rasanya gimana gitu,,,seakan - akan ide kita bisa diterima oleh pembaca terlepas ada yang berkoment baik dan ada juga yang mengkritik tulisan kita.
Wassalam